Pada materi berikut ini, kita akan belajar tentang hakikat permintaan (demand) dan penawaran (supply), kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran.
1. KONSEP PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN.
1.1. Pengertian Permintaan.
Pada hakikatnya, permintaan akan suatu barang merupakan jumlah barang yang diinginkan pembeli untuk dibeli/dimiliki.
Dalam pemahaman tersebut, dikenal hukum permintaan, yakni jika semua unsur lain dianggap konstan, maka permintaan barang akan berkurang apabila terjadi kenaikan harga atas barang tersebut; demikian juga sebaliknya.
Untuk membantu memahami pengertian diatas, dibuatlah kurva permintaan, yakni kombinasi yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan kuantitas yang diinginkan.
1.2. Kurva permintaan.
Untuk mempermudah pemahaman, kita umpamakan permintaan donat oleh individu 1 (John), seperti terlihat di Gambar 1.
keterangan:
Berikutnya, kita akan melihat kurva permintaan individu 2 (Doel) atas donat (Gambar 2.).
keterangan:
keterangan:
1.3. Pergeseran Kurva Permintaan.
Pergeseran kurva permintaan terjadi karena adanya faktor tertentu yang mengintervensi kurva awal, seperti terlihat di Gambar 4.
keterangan:
Adapun faktor-faktor yang berpotensi menggeser kurva permintaan antara lain tersebut dibawah ini.
Harga produk yang diinginkan. Secara umum, ketika harga suatu produk meningkat, maka permintaan akan produk tersebut cenderung mengalami penurunan; demikian juga sebaliknya, jika harga produk menurun, maka permintaan cenderung meningkat.
Pendapatan (income). Pendapatan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh individu, yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi atau menambah aset. Ketika pendapatan seseorang meningkat, maka konsumsi atas suatu produk cenderung meningkat, demikian juga sebaliknya (dengan catatan: ini terjadi pada barang normal, bukan barang inferior).
Adapun perbedaan dua barang tesebut bisa digambarkan sebagai berikut:
Harga produk sejenis. Misalnya terdapat kondisi dimana harga susu sapi meningkat akibat menurunnya produktivitas sapi perah, sementara harga susu kambing tetap stabil. Pada kasus seperti ini, ada kemungkinan individu mengurangi konsumsi susu sapi atau menggantinya dengan susu kambing. Dari konteks tersebut, kita bisa mengetahui adanya dua sifat barang, yakni substitusi dan komplementer.
Sekarang kita umpamakan susu sapi adalah produk A, susu kambing = produk B, dan madu = produk C. Dari perumpamaan tersebut kita bisa memahami pengertian barang substitusi dan barang komplementer, sebagai berikut:
Selera. Selera merupakan cara pandang individu dalam mengindera produk yang tersedia. Selera yang tinggi pada suatu barang cenderung berkorelasi positif terhadap permintaan atas barang tersebut.
Ekspektasi. Ekspektasi atau harapan adalah perspektif individu akan kejadian masa depan yang mampu mempengaruhi permintaan produk di masa kini. Misalnya: jika seseorang mengharapkan adanya peningkatan income sebulan kedepan, maka bisa jadi ia akan melakukan konsumsi lebih banyak produk pada saat ini.
1. KONSEP PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN.
1.1. Pengertian Permintaan.
Pada hakikatnya, permintaan akan suatu barang merupakan jumlah barang yang diinginkan pembeli untuk dibeli/dimiliki.
Dalam pemahaman tersebut, dikenal hukum permintaan, yakni jika semua unsur lain dianggap konstan, maka permintaan barang akan berkurang apabila terjadi kenaikan harga atas barang tersebut; demikian juga sebaliknya.
Untuk membantu memahami pengertian diatas, dibuatlah kurva permintaan, yakni kombinasi yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang dengan kuantitas yang diinginkan.
1.2. Kurva permintaan.
Untuk mempermudah pemahaman, kita umpamakan permintaan donat oleh individu 1 (John), seperti terlihat di Gambar 1.
keterangan:
- kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin dibeli John tergambar di titik K (500, 0), L (300, 2), M (100, 4), dan N (0, 5).
Berikutnya, kita akan melihat kurva permintaan individu 2 (Doel) atas donat (Gambar 2.).
keterangan:
- kombinasi antara harga dengan kuantitas donat yang ingin dibeli Doel tergambar di titik P (500, 0), Q (300, 1), R (100, 2), dan S (0, 2.5).
keterangan:
- kurva permintaan pasar atas donat merupakan gabungan permintaan individu (John dan Doel). Adapun kombinasi harga dan kuantitas donat yang diinginkan pasar terlihat di titik V (500, 0), W (300, 3), X (100, 6), serta Y (0, 7.5).
1.3. Pergeseran Kurva Permintaan.
Pergeseran kurva permintaan terjadi karena adanya faktor tertentu yang mengintervensi kurva awal, seperti terlihat di Gambar 4.
keterangan:
- perubahan yang mengakibatkan berkurangnya kuantitas barang yang ingin dibeli, akan menggeser kurva awal (D1) ke D2.
- perubahan yang mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ingin dibeli, akan menggeser kurva D1 ke D3.
Adapun faktor-faktor yang berpotensi menggeser kurva permintaan antara lain tersebut dibawah ini.
Harga produk yang diinginkan. Secara umum, ketika harga suatu produk meningkat, maka permintaan akan produk tersebut cenderung mengalami penurunan; demikian juga sebaliknya, jika harga produk menurun, maka permintaan cenderung meningkat.
Pendapatan (income). Pendapatan adalah tambahan kemampuan ekonomis yang diperoleh individu, yang bisa dimanfaatkan untuk konsumsi atau menambah aset. Ketika pendapatan seseorang meningkat, maka konsumsi atas suatu produk cenderung meningkat, demikian juga sebaliknya (dengan catatan: ini terjadi pada barang normal, bukan barang inferior).
Adapun perbedaan dua barang tesebut bisa digambarkan sebagai berikut:
- Barang normal (normal goods): merupakan barang, dimana ketika ada peningkatan pendapatan akan memicu peningkatan permintaan atas barang tersebut, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan.
- Barang inferior (inferior goods): adalah barang, dimana saat ada peningkatan income, justru akan menurunkan permintaan terhadap barang yang dimaksud, dengan asumsi faktor lain dianggap konstan.
Harga produk sejenis. Misalnya terdapat kondisi dimana harga susu sapi meningkat akibat menurunnya produktivitas sapi perah, sementara harga susu kambing tetap stabil. Pada kasus seperti ini, ada kemungkinan individu mengurangi konsumsi susu sapi atau menggantinya dengan susu kambing. Dari konteks tersebut, kita bisa mengetahui adanya dua sifat barang, yakni substitusi dan komplementer.
Sekarang kita umpamakan susu sapi adalah produk A, susu kambing = produk B, dan madu = produk C. Dari perumpamaan tersebut kita bisa memahami pengertian barang substitusi dan barang komplementer, sebagai berikut:
- Barang substitusi: merupakan kondisi dimana ketika harga produk A naik akan memicu kenaikan permintaan terhadap produk B; dengan asumsi produk A dan produk B merupakan barang sejenis; atau dalam bahasa sederhana disebut sebagai barang pengganti (dalam kasus ini konsumsi susu sapi diganti dengan susu kambing).
- Barang komplementer: merupakan kondisi dimana ketika harga produk A naik akan memicu kenaikan permintaan atas produk C. Pada dasarnya barang komplementer merupakan pasangan barang yang bisa dikonsumsi secara bersama-sama; atau secara sederhana disebut sebagai barang yang bersifat melengkapi (dalam hal ini produk susu sapi dikonsumsi bersama madu).
Selera. Selera merupakan cara pandang individu dalam mengindera produk yang tersedia. Selera yang tinggi pada suatu barang cenderung berkorelasi positif terhadap permintaan atas barang tersebut.
Ekspektasi. Ekspektasi atau harapan adalah perspektif individu akan kejadian masa depan yang mampu mempengaruhi permintaan produk di masa kini. Misalnya: jika seseorang mengharapkan adanya peningkatan income sebulan kedepan, maka bisa jadi ia akan melakukan konsumsi lebih banyak produk pada saat ini.
Jumlah pembeli. Jadi, semakin banyak jumlah pembeli yang menginginkan suatu produk, cenderung akan meningkatkan harga produk tersebut.
2. KONSEP PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN.
2.1. Pengertian Penawaran.
Penawaran mengindikasikan jumlah produk yang mampu dan tersedia untuk dijual oleh produsen.
Disini dikenal hukum penawaran, yang menyatakan bahwa jika faktor lain dianggap konstan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat ketika harga barang tersebut naik.
Untuk memahami hal diatas, dibuatlah kurva penawaran, yakni grafik yang menghubungkan antara kuantitas dan harga barang yang ditawarkan.
2.2. Kurva Penawaran.
Dalam perumpamaan sederhana, misalnya terdapat penawaran jaket oleh penjual 1 (Alfa), seperti terlihat di Gambar 5.
keterangan:
Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 (Romeo).
keterangan:
Adapun kurva penawaran agregat merupakan jumlah penawaran yang dilakukan oleh seluruh penjual (dalam hal ini Alfa dan Romeo), terlihat di Gambar 6.
keterangan:
2.3. Pergeseran Kurva Penawaran.
Seperti pada kurva permintaan, pergeseran pada kurva penawaran terjadi karena adanya intervensi terhadap kurva awal.
keterangan:
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain diterangkan dibawah ini.
Harga Produk. Harga merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kuantitas produk yang tersedia di pasar.
Harga Faktor Produksi. Besarnya harga bahan baku yang digunakan untuk produksi, ongkos tenaga kerja, serta jumlah modal, akan mempengaruhi harga jual produk jadi.
Teknologi. Pada prinsipnya, teknologi akan mempercepat dan mempermudah proses produksi, sehingga mampu menekan harga produk jadi. Namun demikian, semakin canggih teknologi yang disematkan pada suatu produk, cenderung membuat harga produk tersebut semakin mahal.
Ekspektasi. Seperti halnya pada pasar permintaan, ekspektasi atas pemanfaatan/konsumsi suatu produk di masa mendatang ikut mempengaruhi ketersediaan produk di pasar saat ini.
2. KONSEP PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN.
2.1. Pengertian Penawaran.
Penawaran mengindikasikan jumlah produk yang mampu dan tersedia untuk dijual oleh produsen.
Disini dikenal hukum penawaran, yang menyatakan bahwa jika faktor lain dianggap konstan, maka jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat ketika harga barang tersebut naik.
Untuk memahami hal diatas, dibuatlah kurva penawaran, yakni grafik yang menghubungkan antara kuantitas dan harga barang yang ditawarkan.
2.2. Kurva Penawaran.
Dalam perumpamaan sederhana, misalnya terdapat penawaran jaket oleh penjual 1 (Alfa), seperti terlihat di Gambar 5.
keterangan:
- perbandingan harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan Alfa adalah: titik E (10, 0), F (30, 2), atau G (50, 4).
Disisi lain, terdapat juga penawaran jaket yang dilakukan oleh penjual 2 (Romeo).
keterangan:
- perbandingan harga dan kuantitas jaket yang Romeo bersedia tawarkan adalah: H (10, 1), I (30, 3), atau J (50, 5).
Adapun kurva penawaran agregat merupakan jumlah penawaran yang dilakukan oleh seluruh penjual (dalam hal ini Alfa dan Romeo), terlihat di Gambar 6.
keterangan:
- perbandingan harga dan kuantitas jaket yang ditawarkan di pasar adalah gabungan penawaran penjual (Alfa dan Romeo), yakni di titik T (10, 1), U (30, 5), atau V (50, 9).
2.3. Pergeseran Kurva Penawaran.
Seperti pada kurva permintaan, pergeseran pada kurva penawaran terjadi karena adanya intervensi terhadap kurva awal.
keterangan:
- perubahan yang mengakibatkan menurunnya kuantitas barang yang ditawarkan akan menggeser kurva awal (S1) ke S2.
- perubahan yang mengakibatkan meningkatnya kuantitas barang yang ditawarkan akan menggeser kurva S1 ke S3.
Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran antara lain diterangkan dibawah ini.
Harga Produk. Harga merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kuantitas produk yang tersedia di pasar.
Harga Faktor Produksi. Besarnya harga bahan baku yang digunakan untuk produksi, ongkos tenaga kerja, serta jumlah modal, akan mempengaruhi harga jual produk jadi.
Teknologi. Pada prinsipnya, teknologi akan mempercepat dan mempermudah proses produksi, sehingga mampu menekan harga produk jadi. Namun demikian, semakin canggih teknologi yang disematkan pada suatu produk, cenderung membuat harga produk tersebut semakin mahal.
Ekspektasi. Seperti halnya pada pasar permintaan, ekspektasi atas pemanfaatan/konsumsi suatu produk di masa mendatang ikut mempengaruhi ketersediaan produk di pasar saat ini.
Jumlah penjual di pasar. Pada umumnya, sedikit-banyaknya penjual yang menawarkan produk serupa, akan memengaruhi harga produk tersebut.
Demikian penjelasan mengenai konsep permintaan dan penawaran, terbentuknya kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran. *
Referensi:
Materi sebelumnya:
Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan
Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Materi selanjutnya:
Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva
Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
Demikian penjelasan mengenai konsep permintaan dan penawaran, terbentuknya kurva permintaan dan penawaran, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kurva permintaan dan penawaran. *
Referensi:
- Mankiw, Gregory N. (2008). Principles of Microeconomics, Fifth Edition, South-Western Cengage Learning.
- Samuelson, Paul A., and William D. Nordhaus. (2002). Economics, Seventeenth Edition, McGraw-Hill.
Video Belajar Ekonomi:
Mengenal Ilmu Ekonomi Mikro dan Makro, Konsep Pasar, serta Hakikat Perdagangan
Memahami Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Materi selanjutnya:
Pengertian Ekuilibrium Permintaan-Penawaran, Excess Demand-Excess Supply, dan Pergeseran Kurva
Konsep Elastisitas Permintaan (Elasticity of Demand) dan Metode Nilai Tengah (Midpoint Method)
Cukup bagus untuk pertemuan pertama kuliah mikroekonomi.
BalasHapusthanks
BalasHapus